“Aku Mei Mei” katanya.Kuajak dia duduk di mejaku lalu memesan minuman. Bokep barat Dia memakai baju dan celana kulit hitam mengkilat dan ketat. Hampir 24 jam aku terikat dan disiksa olehnya. Lalu ia berbaring disebelahku dan berkata.“Kamu nggak boleh pulang malam ini. Aku juga sudah tahu nomor telpon dan alamat kantormu dari kartu nama yang ada di dompetmu”.Aku tidak bisa berkata apa-apa kecuali mengiyakan permintaannya. Terasa kulit tangan yang halus. Tidak ada jarak yang tersisa, kaki dan tanganku bersatu dibelakang badan dan kemudian ia ikatan kedua ujung tali tersebut.Setelah selesai mengikatkan tali itu, ia lalu menarik tubuhku yang terikat ke dalam kamarnya dan kemudian mengangkatku ke tempat tidurnya. Dia lalu beranjak ke arah pintu dan mengunci serta melepaskan kuncinya.“Nah sekarang kamu nggak bisa pergi. Jangan coba-coba melepaskan ikatan tali-tali itu”Mei Mei lalu mematikan lampu kamarnya dan kemudian ia pun hilang ditelan kegelapan malam. Walau aku sudah berereksi, ia tidak menghentikan hisapan-hisapan itu dan terus malakukannya.Terasa kegelian tapi nikmat sekali. Dibukanya pintu utama dan kulihat ruangan apartemannya yang bersih dan rapi.“Apik sekali ya kamu. setelah puas melakukan permainan meneteskan lilin itu, Mei Mei lalu membuka sumpalan mulut dan ikatanku satu demi satu hingga aku terbebas.“Aku bercanda kok bilang temanku mau datang kesini.
