Tepat jam 10.30 malam, aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan serius. Bokep jepang hot Aku pun berteriak lebih keras dari sebelumnya.“Ohh..Maria.”
Aku merasakan tangan Erik meremas pinggulku dengan kuat. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit. “Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. Dia memandangiku yang masih berlinang air mata. Dia selalu membelikan baju-baju indah dan boneka porselain untuk dipajang dikamar tidurku. Aku tetap melihat perbuatan Erik tanpa berkedip sambil berlinang air mata.Erik masih melanjutkan permainannya bersama wanita cantik itu, dia menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan sangat cepat. Aku lumayan capek, tapi aku senang. Aku memekik dan mulai menangis. Aku mendesah panjang. Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. Erik masih menindihku dan mulai menciumi punggungku.“Hhhmm.. “Sempurna” katanya dingin. “Karena dia adalah putra tunggal dari pemilik yayasan ini..”Tak kusangka, pertemuanku dengan Erik Torian bisa mengubah hidupku, seluruhnya. Aku pun menunggunya untuk pulang sambil bermain Play Station di kamarku. Jantungku terasa berhenti mengingat kejadian itu.
