Ada yg bisa saya santu?” kataku sedikit cemas dan heran.“Nggak apa-apa kok Mas, bajuku pada jatuh dan basah, Mas apa diluar ada orang lain?” Tanya Naina sambil teriak.“Ntar aku lihat dulu, ke pintu depan” kataku sambil berjalan ke pagar dan gang kecil menuju rumahnya.“Nggak ada siapa-siapa” Kataku sambil mendekat ke pintu kamar mandi.Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan kulihat Naina hanya berbalut handuk putihnya, kulihat pundaknya putih sekali, sementara toketnya yg montok sedikit menyembul dan pahanya yg putih dan mulus sekali terlihat tertutup handuk kira-kira 20 cm diatas lututnya, wah aku jadi kaget sekali dan tiba-tiba Naina menengok dari belakang pintu dan berlari menuju kamarnya.“Sorry ya Mas, bajuku pada basah semua, aku ganti baju dulu ya,” kata Naina sambil berlari dengan tubuh mulus terbalut handuk.Melihat pemandangan yg menggairahkan itu, mengakibatkan otot dalam celanaku berdenyut-denyut, dan sedikit mengembang, ‘gile bener, tubuhnya montok bener’. Wah mau nggak mau banyaknya rangsangan selama perjalanan mulai mempengaruhi adrenalinku juga. Xnxx bokep Sambil minum teh botol dingin, tiba-tiba saja angkot dibelakang yg membawa perempuan itu berhenti, aku berharap.. Sampai di Ayam Goreng Brebes, Lembang aku memarkirkan mobilku.“Kita makan dulu yuk,” ajakku.Berhubung tempat parkirnya penuh, aku agak jauh memarkir mobilku, dan baru kali ini Naina berani berjalan disampingku sambil memeluk pinggangku, akupun akhirnya merapatkan tubuh dan memeluk pundaknya sambil menuju
>