Gantian mereka jaga burung. BokepJepang Aku kembali ke sebuah batu untuk meneruskan memancing dan ibu Gimun entah kemama.Lagi-lagi sebuah petualangsan yang mengasyikan.Ketika aku bertanya soal perempuan yang bisa dientot di desa itu, teman-teman mengatakan, ada dua perempuan yang bsia dientot. Aku ikut mengisur burung, sementara mataku mengiringi kepulangan abang beradik itu meniti pematang sawah.“Tini sudah besar dan sudah gadis ya mBok…” kataku membuka pembicaraan. Simbok lagi lagi mengusir burung seakan tidak mendengar ucapanku. Aku kembali ke rumah. Aku menyebunyikan diriku di sebalik batu yang ada di sana. Tapi aku mengatakan, antar aibu dan kasih sayang anak. Kudekati Ibu Gimun dan kupeluk dia. Aku pun terdiam.Saat aku meancing ikan di tepi sungai, aku mendengar suara dari arah belakangku. “Ya sudah buka saja yang cepat. Gimun berjalan tenang dan aku membuntutinya dengan mataku dari kejauhan. Aku berpikir, kenapa tadi ibunya tidak membawa nasi sekalian? Mereka berpelukan dan berciuman, seperti sepadang kekasih dengan sangat mesra sekali. Makin lama, gerakan Tini semakin cepat dan Gimun mengimbanginya dari bawah. Salah satunya mereka mengatakan Ibu Gimun. Demikian bergantian.“Sudah Kang…dimasukkan saja.
