Tangan kanan qu memeluk perut, tangan kiri qu memeluk sebagian payudaranya. “Tapi kamu kok sepertinya tenang-tenang aja waktu saya…” kata qu
“Amida penasaran mas, ??”
“Apa iya enak dan asyik seperti cerita yang Amida baca”
“Kamu gak menyesal dan keberatan kalo kita begini?” Tanya qu. Bokep jepang hot Tapi sudah cukup untuk memamerkan bulu-bulu tebal yang ada di sekitar “Tempe” nya.“Amida… Enakkk enggak…?” tanyaku“Enakkk banget Mas…?” jawabnya dengan mata tertutup.Lalu saya sodokkan rudal qu ke arah tempe nya yang masih rapat karena posisinya berdiri. Kemudian saya mencium lehernya yang putih dari belakang.“Ah… Mas… Amida malu nanti dilihat orang,” katanya sambil menghindar dari ciuman qu.Saya terus berusaha mencium lehernya dari belakang saat Amida berusaha berdiri dan memeluknya. Dia baringkan tubuhnya di situ dengan kaki di tekuk dan tangan di satukan menutupi tetek nya. Dan kini terpampang kedua payudara nya yang dilapisi Bra Putih. Matanya terpejam dan mulutnya mendesah.“Ah… Uhhhh…Masss…Masss….”Amida Croot..| Tangan kiri qu lalu bergerak pindah dari dada turun mengelus pahanya. Satu kancing baju sudah cukup bagi q untuk melihat betapa mulusnya kulit cewek ABG ini. Lalu Amida masih terdiam. Tapi Amida tidak berusaha menghindar dari ke bringasan qu.“Amida… Kamu sangat menawan sekali,” ocehan qu.Amida hanya berdiri terdiam saja. Saya begitu sudah tak tahan, saya lalu meraba bagian payudara nya yang montok dengan kedua telapak tangan qu dan