Oocch! Tunggu dulu dong! Video bokep jepang Liaa..! Lagi ngapain nich?”, sahut Amin dari seberang.“Aku sedang mau mandi nich! Kuambil hand phoneku yang tergolek di atas meja computer, dari layarnya tampil namanya Amin (nama samaran).“Yaa..! Aku mulai melenguh menikmati fantasiku, gesekannya kubuat seirama mungkin sesuai dengan keinginanku. Aku ingin melakukan onani sambil ngobrol denganmu, kamu tidak keberatan kan? Aku memasuki kamarku dan langsung kukunci dari dalam, kulepas T Shirt tanpa lengan yang kupakai dan kulemparkan begitu saja di tempat tidur. Tunggu dulu dong! Apa kabar..? Tingginya sekitar 165 centimeter, lebih pendek sedikit dariku, badannya agak sedikit gendut, usianya 32 tahun, sudah beristri dan beranak tiga.Wajahnya menurut ukuranku juga tidak ganteng, jadi biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa bagiku. Eeh! Aa.. Halloo..!”, sapaku setelah menekan tombol Yes. Aku terus melenguh.“Ooh.. Emangnya kenapa dan ada apa menelepon? Liaa..! Dari seberang sana kudengar suara Amin menanyakanku..“Gimana Lia, enak enggak?”, Setan.., umpatku dalam hati, masa masih ditanya enak atau enggak?“Lia..! Eeh! Kubuka satu persatu, bagi pengirim yang belum pernah mengirim email kepadaku langsung kujawab emailnya dan kucantumkan persyaratanku bila ingin berkenalan dan mengobrol lebih lanjut denganku,sedangkan bagi yang sudah pernah kujawab emailnya namun tidak memenuhi persyaratanku tetapi tetap ngotot berkirim email ingin berkenalan lebih lanjut dan ber email ria, langsung saja kuhapus emailnya dengan tanpa memberikan reply.Demikian pula
