Aku kembali ke kamar sambil membawa obat gosok. Dia adalah sopir truk antar-propinsi. Bokep indo Wajahnya yang cantik itu menyeringai jadi jelek karena menahan rasa nikmat yang luarbiasa . Kita berdua berciuman beberapa saat. Diciumnya bibirku. Memang Mbak Narsih wanita cantik sempurna. Kecuali tangannya sudah pulih, Mas Pras sudah datang. Ah, berdosakah aku? Kok belanja sendiri. Ternyata jariku keceplos ke dalam alur yang basah dan hangat. Malahan tanpa disuruh aku mengulum ujung susunya yang kemerah-merahan itu. Ujung jariku terasa menggapai-gapai sesuatu yang menonjol di dalam sana dan Mbak Narsih mendesis ; Aaaaahhhh.. Lidanya pun kadang kusedot. Kemaluannya didekatkan ke batangku Dia mendekatkan lubang itu ke arahku lalu memasukkannya ke sana. Kuserahkan tas kresek dan uang kembalian, tapi Mbak Narsih tetep sibuk marut kelapa. Aku tidak malu-malu dan canggung beli sayuran, malah Bu Salamun, yang jual sayur heran, Mbok, nyuruh pembantunya, to cah bagus. Terasa lebih dalam sekarang, karena ada ruang yang lebih bebas. Kuuuuunnnnn. Sudah makan, Mbak? Aku kok jadi bersemangat, tapi kusembunyikan kegiranganku itu dengan bersikap senormal dan setenang mungkin.
