“Pak Edwin, Andi ini salah satu orang kepercayaan saya, dialah yang in charge nanti, meski baru dua tahun ikut saya tapi naluri bisnisnya boleh di uji” lanjutku memuji Andi, itu biasa kulakukan untuk memperbesar rasa percaya diri anak buah sekaligus supaya
clien lebih confident. Xnxx bokep “terima kasih Pak, wah kebetulan kita bertemu di sini, kan aku nginap di hotel ini” jawabku lalu duduk bergabung dengan mereka. Edwin membalikkan tubuhku dan memintaku pada posisi doggie, Rino secara otomatis menempatkan dirinya di depanku hingga posisi penisnya tepat menghadap ke mukaku persisnya ke mulutku. “taruh di sini saja, kamu lihat sendiri kan mereka sedang sibuk” kata Meli sambil menarik Andi duduk disebelahnya di sofa. “OOUUGGHHh” teriakku spontan lalu kututupi mulutku dengan tangan sambil melotot ke arahnya. Pak Edwin kembali ke atasku, kakinya dikangkangkan di dadaku sambil menyodorkan penisnya, biasanya aku tak mau mengulum penis pada kesempatan pertama, tapi kali ini entah karena masih terrpengaruh alcohol atau karena aku terlalu terangsang, maka kuterima saja penisnya di mulutku.Kupermainkan ujung kepalanya dengan lidah lalu turun ke batang penis, kemudian tak lupa kantung bolanya dan terakhir kumasukkan penis itu ke dalam mulutku, cukup kesulitan juga aku mengulum penisnya karena batang itu memang besar. “Ndi, kamu revisi dan di print di Business Center supaya bisa ditandatangani sekarang juga, jangan lupa materei-nya”
>