dia memegangi kontolku sambil berjalan ke salah satu sudutdagangannya yang dipojok, Mbak Devi langsung naik keatas meja dan nunging.“Mas Kevin, kamu boleh lakukan sesukamu Cepat mas… Cepat”Tanpa basa-basi lagi aku langsung menarik CDnya Mbak Devi .., woow .., pemandangannya sangat indah, memek Mbak Devidengan bulu-bulu halusnya yang tidak terlalu tebal. Aku santai di ruangan sambil mendengarkan musik dan bermain game, pada saatitu yang menemaniku waktu bermain yaitu rokok. Bokep indo Malam itubentuk sarungku telah berubah, agak mengembung, rupanya Mbak Devi memperhatikan.“Mas Kevin itu Burungnya masih terbangun yh?”Aku hanya mengangguk saja, tiba-tiba Mbak Devi memegang Burung saya.“Wouah… Kevin besar juga yah kontol kamu, Mas Kevin .., Kontolnya udah pernah Masuk ke dalam sarangnya belom ..?”
“Belum .. “Nanti kalau mau beli rokok atau isi pulsa mampir kesini lagi yah” ucap Mbak Devi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, kamu saaajaa Mas Kevin” Mbak Devi MendesahKupercepat gerakanku, kontolku terasa berdenyut kencang, seperti ada sesuatu yang akan dikeluarkan oleh kontolku.Akhirnya semua terasa ringan, tubuhku seakan terbang, ada kenikmatan yang sangat indah. Nah Akhirnya jadi juga beli rokokTernyata yang keluar Mbak Devi yang cuma menggenakan handuk yang dililitkan didada dengan buru-buru Mbak DeviDatang ke warung“Oalah .., maaf yah Mbak, aku menggangu Mbak .., aku mau beli Rokok nih Mbak..
