Vannesa berada pada sisi kanannya Jay. Jay pun menghentikan kecupannya meskipun tangan kirinya masih merangkul bahu Vannesa agar tetap rapat menempel pada dirinya. Xnxx bokep Didalam mobil itu masih di kursi depan Jay kembali meraba dengan tangan kirinya. Tempat yang mereka tuju terletak agak jauh arah ke Medan tetapi masih di wilayah Lubuk Sikaping sekitar 1 jam perjalanan dari ibukota kabupaten tempat tinggalnya. Di kecupnya perlahan. Sedangkan Jay pergi lagi, ada urusan katanya. Mulai dari statusnya, usianya juga pekerjaannya. Terkadang Vannesa sering membawakan oleh-oleh untukt ibu kostnya jika pulang, terkadang Vannesa menyisihkan buat Jay, ya meski harganya tidak seberapa namun ia amat senang.Selama 2 bulan itu Vannesa selalu bersama Jay jika ke Padang. Meremasnya perlahan. namun Vannesa menariknya kembali tangan tersebut beraksi beberapa saat.”Jaan lah da… ,Vannesa alah punyo laki jo anak (jangan bang Vannesa udah mempunyai suami dan anak)” ujar Vannesa lirih.”Vannesa malu…”tambah Vannesa mencoba menahan keinginan Jay saat itu disela –sela napsunya yang telah bangkit hampir membakar dirinya.Jaypun menurut dan kembali menghidupkan mesin mobil berangkat menuju rumah. Lalu dalam perjalanan lelaki berbadan tegap tersebut kembali bicara itu, tentangg hubungan laki-laki dan perempuan serta sifat perempuan yang memiliki libido tersembunyi. Selama itu Vannesa pulang naik bis yang kadang transit di Bukittinggi.
