Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Bokep jepang hot Penis Papa yang panjang dan besar terasa menyodok dinding rahimku hingga membuatku orgasme untuk kedua kalinya.Papa tampak masih bernafsu menggenjot vaginaku. Papa terlihat mencari-cari titik rawan di klitorisku dengan cara menekan-nekan klitorisku dari atas ke bawah. “Pa, jangan.. Puting susuku terpampang jelas karena aku tidak memakai bra. Dengan perlahan ia memasukkan kepala penisnya ke dalam liang vaginaku, namun terhalang oleh selaput daraku. Nina takut..” isakku mulai menitikkan air mata. Memekmu pasti nikmat. Pa.. Nanti Papa entotin tiap hari yaa.. Kok gak ada?” tanyaku sambil mengucek mataku yang masih mengantuk.Pada saat itu Papaku tidak langsung menjawab, Ia tercengang untuk beberapa saat dan menatapku dengan pandangan tajam. Tak sampai 15 menit kemudian, aku mendapat orgasmeku yang pertama.“Paa.. Papa tampak senang melihatku mengalami orgasme yang pertama. Salahmu sendiri menggoda Papa dengan baju tipismu itu,” ujar Papa, kemudian tangannya mulai meremas-remas pantatku dengan gemas. Papa mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya vaginaku. “Apa?! Papa entot kamu ya.. Penis Papa yang panjang dan besar terasa menyodok dinding rahimku hingga membuatku orgasme untuk kedua kalinya.Papa tampak masih bernafsu menggenjot vaginaku. Terasa seperti ingin pipis, namun nikmatnya tak tertahankan.
