Sementara itu tangan kanannya meraih pinggulku dan ditekankan ke tubuhnya.“Ouucch Mas.. Bokep barat Tangannya menjangkau dan menggenggam senjataku, lalu menuntunnya ke lubang surga miliknya.“Ooouuchh..!” ringisan keluar dari mulutnya saat benda yang besar dan gagah itu menyelinap di vaginanya.Selanjutnya dia mengerakkan pinggulnya naik turun berirama, dan sesekali membuat gerakan memutar sambil mengeluarkan desahan-desahan manja. Semuanya habis ditelan wanita yang manis tersebut. Yang membedakan hanya ukuran dada. Saat kulihat, jam dinding menunjukkan pukul 22:00. Kemudian kuarahkan senjataku ke wajahnya, terus memukul-mukulkan ke pipinya yang lembut.Suara, “Oouuch.. ouucchh..” erangan Viena lirih, lalu dia memintaku menghisap payudaranya kuat-kuat.Kini kecupanku kuteruskan agak ke bawah. Tingginya lebih kurang 165 cm, berkulit putih bersih. Aku bersiap jongkok di belakangnya.Senjataku kupukul-pukulkan ke vaginanya sebelum dimasukkan. Setelah itu perasaan tak karuan mulai menimpa diriku.Zakarku mulai berdenyut mau memancarkan sperma, sampai akhirnya, “Acchh.. Rangkulan pahanya ke pinggulku kian erat. Terlihat sedikit rasa terkejut di tubuhnya.“Oooh.., kok tambah gede Mas, masukkannya pelan-pelan ya Mas..!” pintanya.Kemudian secara naluriah, Viena merenggangkan kakinya dan menunggingkan pinggulnya ke arahku agar benda yang dikelilingi urat-urat menonjol tersebut dapat terselip lebih dalam di pinggulnya. eecchh.. Terasa celana dalamnya belum dilepas. oouucch..!” terdengar dari mulutku dan Viena.Remasan dan denyutan otot vagina Viena terasa erat sekali pada zakarku, pertanda dia mau orgasme.
