Cukup lama kami berpacu dalam birahi. Sudah lama sekali aku tidak bercinta. Bokep jepang hot Kau dimana, Felicia?”
“Hi Boy. Aku pun menatapnya. Aku tidak sempat lagi menutupi tubuh telanjangku.“Ups.. dia clientku. Lampu hijau nih. Aku menjilatnya persis di ujung putingnya.“Ergh..” desah Felicia. Matanya berbinar-binar.“Thanks Boy.. “Felicia.” tampak pesan SMS di HP-ku. Aku hanya mengantarnya sampai parkir mobil. Gadis ini wajah tidak terlalu cantik. Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Lagu “I’m Old Fashioned” dimainkan dengan cukup baik. Tapi kulihat kau dengan temanmu?”
“Oh.. Beberapa kali aku membuat kesalahan yang kusengaja. Aku tidak sempat lagi menutupi tubuh telanjangku.“Ups.. Ada rasa sesak di dadaku menerima penolakannya. Kemudian tangannya menepis halus tanganku. Kini mukaku dan Felicia saling bertatapan. Dari tadi aku udah dengar teriakan Felicia. Menantang dengan puting yang menonjol coklat kemerahan. Aku mulai mengocoknya. Aku kembali duduk dan memesan hot tea. Aku tersenyum. Nafasnya mulai memburu. Aku kembali duduk dan memesan hot tea. Seksi sekali. Felicia berteriak makin keras. Darahku berdesir. Jadi, dengan jelas Felicia bisa melihatku. Dia mulai memainkan keyboardnya. Kamu bekerja sama dengan harmonis saling memberi dan mendapatkan kenikmatan.Vaginanya masih rapat sekali.
