“Sabar Jul..”, begitulah kira-kira kata hatiku.Sekitar dua menit kemudian darahku sudah mengalir lebih tenang. Bokep jepang Kucari berbagai dalih agar itu tak terjadi. Nampak sekilas kilatan matanya yang cerah saat melihat apa yang ada di balik GTman-ku Dilepaskannya CD-ku sebatas paha dan diarahkannya ke arah mulut untuk gerakan wajib BF. Kini tampak jelas kini lubang vaginanya yang telah menganga, menahan rindu. Pada usia SD, hobby mengintip orang mandi telah membakar otakku untuk lebih ‘encer’. Sengaja kubuka pintu sedikit, tak sampai 2 menit, pintu kamarku terbuka dengan pelan. Terasa punggungku sedikit perih, nampaknya kuku Lina menggoreskan kenangan di situ. “Jangan-jangan bukan manusia..”, pikirku. Kami makan malam diselingi gelak tawa sembari ngobrol tentang pengalaman-pengalaman erotis selama tugas terbang, sementara aku cuma menjadi pendengar yang ‘memendam’ perasaan. Lina mengambil sebatang rokok, dan langsung menyalakannya. Kemontokannya memang tidak bisa disangkal. Setelah kuangkat terdengar suara merdu seorang wanita. Lina tersenyum lalu menunduk. Aku tersadar ketika dering telepon memecah lamunanku, terdengar suara captain Frank di sana, “Kamu ikut pulang nggak?”
“Lima menit lagi capt”, kataku kosong.Setelah berpakaian lengkap, aku turun ke lobby, ternyata mereka berempat telah menungguku check out.
>