Terus..! Aku mau keluar, aku tak tahan lagi.., aooh.. BokepJepang “Wah.., besar sekali burungmu ini Doll… pantas saja aku tadi terasa sangat sakit dan perih..!” katanya sambil terus mengelus-elus penisku itu. Kemudian Ida mulai tenang dan mendesah nikmat, dan tangannya mendekapku dengan erat.Lalu aku mulai menarik penisku dan menekan perlahan-lahan sekali. Puting susu itu kupelintir dengan mulutku sambil menghisapnya, dan sesekali menggigitnya perlahan, seperti yang kulihat di film-film porno. Aku kemudian hendak menariknya, tapi dia menahan sambil menjepit dengan pahanya. Kemudian dijilatinya batanganku sampai ke bawah. Semula Ida ragu ketika matanya melotot melihat penisku yang besar dan panjang itu. Kemudian aku menciumui bibir, leher dan payudaranya untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami oleh Ida akibat selaput daranya berhasil kurobek. “Ahh… ennakk.. Kemudian kuturunkan kepalaku sehingga wajahku tepat berada di depan vagina Ida. dari tadi kok cuma kamu yang aktif Doll, aku juga pengen dong..!” pintanya. “Apalagi kalo kamu menghisapnya. baru kenal udah bilang kayak gitu.” batinku rada dongkol. Apalagi aku lebih tinggi sekitar 20 cm, sehingga kalau aku jalan bareng dengan kakakku sulit dicari mana kakak, dan mana adik.Aku adalah serang cowok dengan tinggi 175 cm dan berat 68 kg.
