ya nasib.. ini ada satu.. Bokep jepang Aku masih juga belum ‘ngeh’ akan situasi yang sebenarnya bisa menjadi ‘opportunity’ … masih dengan naifnya aku berkata pada anak mbak Eva itu “Ria.. Hanya ada bivak untuk bermalam dan kaleng makanan dan minuman.. coba kamu berbaring..” Maria mengikuti permintaanku, “Sorry Ri..” kataku seraya membuka kedua belah pahanya. “Sorry Ria.. otot dadaku yang bidang.. “Ehhhhh mmas Rafiii..?!?!?” rengeknya sambil menjambak rambutku.. nikmatnya.. nafsuku sudah naik ke kepala. stop dulu katanya.. bener-bener hebat lintah-lintah itu.. stop dulu.. jangan bergerak.. ” desisnya sambil menggoyang pinggulnya ke kiri dan kanan. tapi tak ada salahnya mencoba.. Maria melihat tingkahku itu dan dengan segera menutupinya dengan jari tangannya..”mas Rafiiii… kok malah ngintip sihh.. Wuih.. j..jangan mass.. biar aku periksa dulu lainnya.. Bagian depan tubuhku kutempelkan ke punggungnya. Ria tercekat.. first time aja diributin !!). teruskan… atau..stop..!! Aku sudah tak peduli dengan pesan-pesan ibunya… di dalam pikiranku sekarang cuma ada satu kata.. Maria terbelalak dan menutup kedua pahanya. nafsuku sudah naik ke kepala. kenyataan itu membuatku semakin terangsang.. Setiap minggu aku harus menyetubuhi at least mbak Eva dan anaknya Maria… juga Atika bila suaminya berlayar..
