Kadang-kadang kecemburuannya di luar akal sehat. film bokep jepang Kami sampai di sana sudah agak siang. Umurku 26 tahun sedang Diana 23 tahun. Pagi-pagi ketika aku bangun karena sesak ingin kencing ku lihat memek Diana sedang disedot Herman dan istrinya masih tidur lelap. Sementara si Herman sudah jebol pertahanannya di memek bule. Meski begitu Diana tak pernah kapok, dan selalu saja menghujaniku dengan pertanyaan. Aku paham maksudnya. Jossi lalu meraih kepalaku dan mengusap-usap sambil sesekali menekan kepalaku agar lebih membekap memeknya. Pertanyaan itu menggantung sampai kami berpisah. Istri kami yang sedang dilanda on dan terangsang berat menggelinjang-gelinjang. Aku Menarik Jossi untuk duduk dipangkuanku dengan posisi berhadapan. Rupanya mereka dari tadi memperhatikan kami yang berganti-ganti pasangan. Kami berempat akhirnya sudah sama-sama bugil. Semuanya sih sebenarnya oke, tetapi penyakit pencemburunya ini yang bikin aku pusing. Sejak saat itu Herman begitu nama aslinya, sering makan siang bareng. Sejak kami melakukan swinger party, sifat pencemburuan istriku seperti sirna. Mungkin karena pengaruh obat jadi rasa malu kami sudah sirna, atau karena pengaruh nafsu yang sudah di ubun-ubun. Kadang-kadang aku sedang menonton acara sepak bola dia menggeretku masuk kamar dan membukai bajuku satu persatu. Diana menjerit sekuat tenaga ketika ia mencapai orgasme, bagitu juga istri Herman si Jossi, dia terpekik agak tertahan. Kami jadi canggung karena ditengah kami lagi bercumbu
