Aku pun berinisiatif untuk menuntaskan hajatku dan yang lebih penting lagi … membuat agar Aisya mau melakukannya lagi denganku di kemudian hari, kalau perlu tanpa ajian pemikat sekalipun. Bokep jepang hd Pinggul nan padat itu terasa seksi dan sintal sekali. Kulihat kiri dan kanan tak ada seorang pun yang lewat karena aktivitas kampus memang sudah selesai semua. Tapi sebenarnya kesadarannya tidak hilang, hanya nafsu seksualnya saja yang tiba-tiba menggelegak. Tangan kiriku menggenggam erat tangan kanan Aisya dan sedikit menelikungnya ke belakang. Aisya pun langsung ambruk setelah orgasme yang mungkin baru pertama kali ia rasakan seumur hidupnya. Biasanya para korbanku akan langsung pasrah saja menerima apa yang aku lakukan. Untuk berjaga-jaga agar tak terlihat orang, aku pun menggandengnya ke belakang tempat wudhu, sebuah kebun yang cukup tertutup, sehingga terasa aman. Dapat kurasakan basahnya air wudhu masih mengaliri lengannya yang halus dan putih. Ia pun mulai meraung mencari kenikmatan sejatinya. Untungnya tepat setelah itu baru adzan maghrib berkumandang, tanda ajian pemikatku sudah tak ada pengaruhnya lagi pada diri Aisya. Aisya mendesah makin keras ketika ujung kontolku menempel di bibir memeknya, lehernya kuciumi dengan lembut dan kuperlakukan ia seperti istriku sendiri.
