Miaa X Tattoo / Dea Aprilia 53 – Sesi Panas Pemotretan

Saya biasa memanggilnya Dik Mul, karena memang usianya baru 21 tahun, tiga tahun lebih muda dari saya. Yang jelas setelah itu tiap hari Selasa dan Kamis saya berkantor di kantor Pak Hendrik. Bokep jepang Tetapi saya tidak mau. (Bangunan yang dipakai sebagai kamar kerja Pak Hendrik dan saya terpisah dengan bangunan untuk ruang kerja stafnya).Wajah saya memang cantik. Setelah persetubuhan selesai, saya akan menanyakan, “Bapak (atau Mas) puas dengan layanan saya?” Jawabnya bisa macam-macam. Kalau sesudah 1 jam, sudah merasa capai, dan tidak memiliki lagi kekuatan untuk ereksi, apalagi untuk ejakulasi, artinya permainan sudah usai.Semua kesepakatan ini tertulis dalam tata cara pemakaian tubuh atau jelasnya lagi tata cara persewaan kemaluan saya. Setelah persetubuhan selesai, saya akan menanyakan, “Bapak (atau Mas) puas dengan layanan saya?” Jawabnya bisa macam-macam. Lalu berapa gajinya? “Luar biasa!” mengatakan demikian sambil menggelengkan kepalanya.Atau ada yang menganggukkan kepala, “Biasa!”. Mula-mula dia memang menolak. Tetapi nanti dulu, jangan mencemoohku dulu. Selain itu dia masih mengikuti kuliah di Universitas Terbuka, Fakultas Hukum. Orangnya sopan (asli dari Jawa Tengah) dan disiplin, dia juga sangat loyal pada saya (saya sudah sering mengetes kesetiaannya tersebut).Mulyono sudah saya anggap adik sendiri. Kemaluan saya mulai basah, menanti sesuatu yang akan masuk.

Miaa X Tattoo / Dea Aprilia 53 – Sesi Panas Pemotretan

Related videos