Keduanya
kembali terlibat adegan yang lebih seru lagi, dengan liar dokter
Miranti menggoyang tubuh sesuka hati, ia tampak seperti kuda betina
yang benar-benar haus seks. Saya akan memesan kamar di situ. BokepJepang Lima belas menit lebih mereka
melakukannya dengan posisi itu dimana Edo menindih tubuh sang dokter
yang mengapit dengan pahanya. “Yah…, kita menjalin hubungan cinta”, jawab dokter Miranti enteng. Sejenak ia kemudian berdiri dan
melangkah keluar kamar tidur itu menuju sebuah ruangan kecil di samping
kamar tidurnya, ia menyalakan lampu dan langsung menuju tumpukan obat
yang memenuhi sebagian ruangan yang mirip apotik keluarga. Edo meraih
kedua kaki wanita itu dan langsung menempatkan dirinya tepat di depan
selangkangan dokter Miranti yang terbuka lebar. Wajah manis wanita paruh baya itu tampaknya menyimpan sebuah
rasa kesal dalam hati. “Selama ini aku tak pernah mengenal dunia itu, siapakah yang akan kucari? “Kalau
begitu saya akan kontak anda mengenai masalah akomodasi dan acara
seminar yang akan datang, senang bertemu anda, Edo”, seru wanita itu
sambil kemudian berlalu. Ia berusaha menahan birahinya yang masih saja membara
dengan memberi ciuman mesra pada wanita cantik itu. Ia yang kini sudah memiliki dua anak yang bersekolah di
Amerika itu sedang mengalami masalah yang cukup berat dalam rumah
tangganya. “Ada
apa ini?”, gumamnya dalam hati. Ia
semakin berteriak sejadi-jadinya. “Tapi apakah ibu tidak merasa berdosa pada suami Ibu, kita
sedang berselingkuh dan ibu punya keluarga”, sergah Edo sambil menatap
wajah manis dokter
>