Pelan-pelan kuselipkan tangan kiriku di balik celana dalamnya. Bokep barat Ugh, pegal juga rasanya tangan kiriku. Will, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, memang semua ini terlalu cepat, Will.. “Ooh.. Sambil tetap digenggamnya batang kemaluanku yang sudah lemas, ella beranjak ke atas melumat bibirku, masih terasa spermaku. Pertama, ia cium bibirku dari sebelah kiri lalu turun ke bawah. Kalau boleh memperkirakan umur mereka, mereka berumur sekitar 20-30 tahun. Kedua tanganku tak kusadari sudah mencengkeram setir mobil. ella tetap menjilati kemaluanku dengan lidahnya. Kukabulkan permintaannya karena aku sendiri sedang bebas, dan kuputuskan untuk naik tol dan putar-putar kota Jakarta. Rasanya sudah beberapa tetes spermaku keluar. Aku berhenti sejenak meraba payudaranya. Tubuhku bergetar sesaat dan terdengar suara khas dari mulut ella. Kami sungguh menikmati setiap hari yang akan kami lalui dan telah kami lalui bersama. Aku mulai bergerak memperbaiki posisi dudukku, perlahan-lahan. Kukabulkan permintaannya karena aku sendiri sedang bebas, dan kuputuskan untuk naik tol dan putar-putar kota Jakarta. tadi di bawah jembatan macet, mm.. boleh nggak aku ‘sun’ kamu, bukti bahwa aku nggak main-main sama omonganku yang barusan?” tanyanya. Edan, enak sekali, aku jadi terangsang nih. Kali ini ella melakukan dengan penuh kelembutan, ia julurkan lidahnya hingga mengenai ujung kepala kemaluanku lagi. Tubuhku semakin lama semakin melengkung ke belakang kepalaku sudah terdongak ke atas.
