Maa..aa..aaf, ya, Pak”.Pak Freddy hanya tersenyum saja, “Ya. Bokep jepang “Enak, Et?”“Lumayan, Pak”. Mulutnya mulai mengulum kedua puting payudaraku. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa”.Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi bacaannya. Ngapain di situ, Et. Lalu dia mengajak masuk ke dalam, “Ooo, begitu. Setujuu..”.Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan teman-teman ngatain aku. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.“Eeeh, kamu Et. Begitu juga aku, tidak merasa jijik lagi memegang-megang dan membersihkan penisnya yang perkasa itu.Setelah semua selesai, Pak Freddy membuatkan aku teh manis panas secangkir. Maaf rumah saya kecil begini. Maa..aa..aaf, ya, Pak”.Pak Freddy hanya tersenyum saja, “Ya. Kok sepi banget Pak, rumahnya”. Dia tersenyum, “Saya kost di sini. tidak baik untuk dilihat-lihat. Pak Freddy bertanya lagi, “Sakit, Et”. “Enak, Et?”“Lumayan, Pak”. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.“Eeeh, kamu Et. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?”. Maaf, ya”. Pelukan kedua tangan Pak Freddy semakin erat ke tubuhku dan spontan pula kedua tanganku memeluk dirinya dan mengelus-elus punggungnya.
