Menggeliat Di Pinggir Jalan, Gadis Pirang Menggoda Diri Sendiri

“Buktinya apa?” “Eh…bukti?” “Iya!!! Bokep jepang hot Ia tak punya pilihan lain. Maudy dengan pandang mata jijik dan takut memandangi penis lelaki yag tadi mengunyah vaginanya.Maudy belum pernah melihat penis sebesar itu, tampak begitu kokoh dengan urat-urat di sekelilingnya dan kepala penis yang keunguan saking banyaknya darah terjebak di situ. Habis ini, lu pasti minta diperkosa!” kata lelaki itu, lalu merapatkan lagi wajahnya ke selangkangan Maudy. Busananya, baju krem penuh bordir berkerah rendah, juga ketat. “Ayo bilang dong…ini namanya apa,” kata lelaki itu sambil menjambak hampir seluruh rambut kemaluan Maudy. “Ram…ram…rambut…” katanya. Lu ngerti, hahhh!!??” bentak lelaki itu. “Ayo bilang!!” bentaknya. Dua telunjuknya pun menyusul. “I…i…iya…” Maudy menjawab lemah, air mata menitik di sudut matanya yang indah. slurrppp… “Aunggghhhhh…” Maudy mengerang, lelaki itu menghisap labia minoranya, kanan dan kiri berganti-ganti. “He he… gue mau…itu,” lelaki itu menunjuk bagian bawah tubuh Maudy. “Gila lu…bikin kotor aja…” kata lelaki yang pertama memaksa Maudy melakukan oral seks, sambil melepas ikatan tangan Maudy.Begitu terlepas, Maudy membenahi bajunya, kembali menutup kedua payudaranya. Lagi, Maudy kembali harus menelannya. Maudy baru mulai bisa bernapas lega ketika lelaki satunya menggerakkan jari telunjuknya, memberi kode agar ia mendekat.

Menggeliat Di Pinggir Jalan, Gadis Pirang Menggoda Diri Sendiri