“Di siang bolong gini?”, tanyaku.“Tenang aja cantik, lu cukup nyepongin gue aja kok…”, balas Chandra. “Ayo lepas semua!”, perintahnya memintaku membuka pakaianku. film bokep jepang Aku sebenarnya risih sekali, “Cepatlah, Kiki mau istirahat..”, balasku.Candra langsung saja mengunci pintu kamar. Sesekali ia mengecek hp nya agar tidak salah menyorot ke arah penisnya.Sungguh membosankan, aku harus menyepong penis seseorang yang tidak ku kenal, apajadinya jika Mas Wahyu tahu dengan keadaanku. “Tenang… Santai dulu… Duduk gih…”, katanya sambil menunjuk ke arah kasur. “Saya banyak soft copy nya, kamu tak perlu cari cara buat ngelak deh…”, jelas Chandra semakin membuat aku kebingungan.“Saya beli saja semua copyan mu itu…”, tawarku mencoba membujuk Chandra. Dengan langkah yang sedikit berat karena aku ketakutan, aku memaksakan diri mencari kamar nomer empat belas tersebut.‘Tok tok tok’, aku mengetuk pintu kamar kost nomor empat belas itu, lalu segera saja dibuka, dan tampak seorang pria berdiri di dalam mempersilahkanku masuk. Apalagi aku tahu, Mas Wahyu seorang polisi, itu akan menjadi aib baginya jika video kami tersebar.Candra melahap bibirku seperti orang yang kerasukan, kurasakan ludahnya sudah banyak masuk ke dalam mulutku. Aku memang sudah tahu apa yang dia inginkan. Dia hanya tersenyum, lalu ku perhatikan wajah pria itu, ternyata dia adalah Dwi, pria yang kost di samping kamar Candra.“Dia sudah bangun Can”, kata pria itu kepada
