Mantan Istri Memang Paling Liar Di Ranjang, Bikin Nafsu Membara

Dia buru-buru sekali, setelah berpakaian dia pun meninggalkan tempat ini. film bokep jepang Minoru sedikit menahan bibirnya agar tidak terbuka, tapi lidahki dengan cepat bermain hingga bibir manisnya itu bisa kunikmati.Lalu aku pun menghiasi ciumanku itu dengan sedikit tambahan seperti meludahi bibirnya, kupaksa masuk agar Minoru menelan semua air ludahku. Dia terpaksa berbaring di kasur menunggu dikerjai, sedikit menangis dia menunggu penderitaan. Minoru menggeleng-geleng,“Minoru mau pulang…”, katanya, dia seperti ketakutan.“Tapi, saya belum keluar…”, kataku.Minoru kemudian menangis, dia ingin segera menyelesaikannya tanpa aku harus berejakulasi di dalam memeknya.“Lain kali Minoru temani lagi… Minoru tidak bisa kemalaman…”, pintanya dengan wajah memelas. “Aku panggil Minoru lagi buat temani lu…”, jawabnya.“Emangnya lu bisa?”, tanyaku.“Hahaha, aku mana mau nyetuh dia, jijik ah… Aku maunya liat dia tersiksa aja…”, lanjutnya. Segera ku hidupkan dan taruh di meja dan menyorot ke arah kasur.Hmm, selanjutnya aku bingung mau menggunakan benda apa. Mukanya murung, dia nampaknya terpaksa ke sini, dia tidak berani memandangi wajah kami, dia mungkin masih trauma.Tapi dia tidak berbeda dari kemarin-kemarin, masih tetap cantik. Aku pun menelanjangi diriku sendiri, kontolku sudah mengaceng keras. Aku kaget rupanya dia menceritakan semuanya dengan blak-blakan. Kecil susunya terlihat hampir rata sebab dia berbaring sehingga “puding kenyal” itu merata. Ku tunggu Zenit selesai menyiksanya saja agar aku baru bisa melampiaskan nafsuku.Lima belas menit berlalu, Zenit

Related videos