Dia udah siap menyambutku rupanya. BokepJepang “Ambil nafas Bu ” seolah sedang memeriksa. Pemandangan yang merangsang .. Tangannya yang tadi meremasi punggungku, tiba2 sekarang bergerak menolak punggungku. Yang “tersaji” sekarang dihadapanku bukan CD hitam itu, meskipun sama-sama warna hitam, melainkan bulu-bulu halus tipis yang tumbuh di permukaan kewanitaan Syeni, tak merata. Entah dia merasakan getaran jari-jariku atau engga. Wanita kalau disentuh buah dadanya akan menegang putingnya. Kenapa aku jadi nakal begini ? Aku tak menjawab, hanya balas memeluknya. Akupun ikut rebah dan menindih tubuhnya. Syeni bergoyang bagai naik kuda . Penisku langsung menerobos vaginanya .. “Cuman apa .”
“Saya engga yakin apa itu benjolan atau bukan ..”
“Memang terasa ada, gitu “
“Kayanya ada kecil . Aku menekan lagi. Periksa payudara sendiri” kataku. Aku tak tahan lagi, persetan dengan sumpah, kode etik dll. Tak bisa diteruskan nih, reputasiku yang baik selama ini bisa hancur. Makin membuatku gemetaran. Periksa payudara sendiri” kataku. Wah . Entar jadi lagi”
“Jangan khawatir, Syeni pakai IUD kok” Inilah jawaban yang kuinginkan. Umumnya mereka puas atas hasil diagnosisku, bahkan sebagian besar pasien merupakan pasien “langganan”, artinya mereka sudah berulang kali konsultasi kepadaku tentang kesehatannya. Bangun lagi ya ..” Syeni ternyata menyadarinya. Aku sadar kembali. Berkulit kuning bersih, seperti pada umumnya wanita keturunan Tiong-hwa, parasnya mirip bintang film Hongkong yang aku lupa namanya,
>