Kami mulai merasakan kesulitan ekonomi. BokepJepang Pada hari yang dijanjikan si bos datang. Paling tidak pendapatan dari mini market itu kelak bisa menunjang kehidupan kami. Akhirnya Stefi membuka rahasia kehidupannya. Sejak saat itu aku jadi makin arab dengan si Bos.Dia pun sering diam-diam mentransfer uang ke rekeningku tanpa setahu Stefi. Si bos lalu membuka selimut dan Stefi diminta berposisi merangkak. Dia minta aku masuk ke kamar. Uang itu aku simpan , sampai akhirnya cukup untuk membuka usaha mini market . Aku penasaran pula ingin mengisap memeknya.Aku segera beroperasi di antara kedua kakinya . Si bos lalu membuka selimut dan Stefi diminta berposisi merangkak. Stefi sempat mengoral ku sebentar dan akhirnya kami main berbagai gaya di kamar mandi. Aku sudah terujung melihat Stefi yang putih mulus. Sementara menunggu proses mesin cuci aku hanya mengenakan celana dalam. Kupapah Stefi masuk ke dalam rumah lalu ku baringkan di sofa. Dia orangnya asyik dan kelihatannya cukup berduit. Stefi sudah sadar dari pengaruh alkohol semalam. Satu hari sedang aku asyik menonton TV sementara istriku digeluti si bos di kamar, istriku mengsms. Kami akhirnya melangsungkan pernikahan.Pada pesta pernikahan itulah aku melihat dengan jelas si bos yang selama ini mendanai hidup kami. Dia warga keturunan berusia sekitar 40 tahun. Aku segera melucuti semua bajuku. Berapa pun yang dibutuhkan Stefi
