Terlintas juga dalam benak penulis “gadis cantik seperti itu lagi ngapain di muka cafe ? BokepJepang Dengan keluguan Ramah banyak sekali para lelaki satu lokalnya menaruh hati sama aku. Tanpa di komandoi tangan Roni yang lincah membuat aku kehilangan konsentrasi. Tapi itu semua tidak pernah dia masukkan dalam hati hanya dianggapnya sebatas kuping saja. Panjang lebar cerita hujanpun tidak kunjung berhenti, minuman Jus sudah habis, pemilik café menyiapkan barang-barangnya untuk tutup. Ramah sepertinya tidak habis pikir, kenapa saya tidak mau menjawabnya. Ramah langsung pergi menaiki mobil laki-laki itu untuk meninggalkan café. Ramah memang nakal, mau tahu aja apa isi dalam tas aku. Kami pulang tante ? Saat yang di nanti-nantikan Roni mulai berani bercanda mengajak Ramah jalan-jalan ke salahsatu tepat perbelanjaan. Ramah coba-coba ingin merubah nasib menjual diri di café-café. Sesampainya dicafe Ramah langsung didekati seorang laki-laki separuh baya yang notabenya om-om. Waktu itu Ramah masih duduk di bangku SMA Swasta kelas dua di Medan. Aku pasrah Roni menciumi aku mulai dari ujung rambut sampai kakiku, dengan penuh rasa sayang dan menikmati keindahan tubuhku. Sangat kaget mendengar sahutan dalam ponsel itu terdengar suara perempuan baru kukenal. Sampai dimuka café kuperhatikan mobil laki-laki itu kemana arahnya. Sesampainya di sana masing-masing pasangan berpencar menyewa gubuk yang ada dipinggir pantai.
