Erangan Vera semakin jadi. BokepJepang Sayang, selamat ulang tahun ya!, begitu pesan singkat yang dikirimkan Vera tepat di pukul 12 malam. Nafasnya semakin tak beraturan, di dahinya terlihat beberapa titik air keringat. Tanpa membalas pesan tersebut, aku lanjutkan saja permainan game aku. Hehehe, ya enggak lah. Iya memang, gak suka? Aku hanya terdiam berusaha mengingat apakah masih ada kondom yang aku simpan. Tanya aku. Kasih sayang yang diberikan Vera pun terasa tulus untuk aku. Sebentar lagiiii… Saat aku menggenjot semakin kuat, secara tiba-tiba Vera membalikan tubuhnya agar ia di atas dan aku ada dibawahnya. Remasan pelan aku memberi pengaruh besar bagi Vera. Malam itu, aku habiskan dengan mengobrol banyak bersama Vera diiringi gelak tawa dari kami berdua. Tanya aku. Kata Vera sambil menyodorkan kue. Terlihat Vera sendiri menikmati sekali dari nafasnya yang kembali tidak beraturan. Tangan aku pun semakin berani untuk meremas payudara Vera yang menyembul dari balik bra-nya. Begini doang nih? Ritme remasan lembut, dengan hisapan kuat membuat Vera sesekali melenguh pelan.Uhhh, sayang, hmm, pelan pelan sayang uhh…
Tangan aku pun ingin menjamah lebih jauh.
