Lama aku bersi kukuh dalam posisi itu. Bokep indo Kuarahkan kembali kamera untuk memotret mereka. Eh, tangannya meraba-raba dada perempuan, sedang yang perempuan meraba-raba celana laki-laki. Mereka menikmati berhubungan sex di udara terbuka di bukit. Lalu aku mencuci cetak dan tidak lupa ucapkan terimakasih sambil bayar ongkos. Masih ada 50 detik lagi. Besoknya Tia menantikanku lagi didepan gerbang. Tia setuju, lalu aku mulai memasang timer kamera dan segera kembali ke posisi. Tia mendekapku erat, sambil membalas menggoyang-goyangkan pinggulnya dan mengerang-ngerang. “Nah kini gambarnya pake baju yang lain”, katanya, dan langsung ganti baju didepanku. Lalu dirinya mencetak kedua gambar itu sekali lagi, dan diberbagi kepadaku. “Tanggung dihabiskan saja”, kata Tia. Lalu kami beristirahat di rumah itu sebentar. “Iya, tapi ada bedanya”, aku tersenyum. Tia setuju, dan mulailah kami bergambar seolah sedang meperbuat hubungan seks, namun penisku hanya menempel di memeknya. Dirinya ambil semua gambar bugil dirinya, sedangkan gambar bugil kami berdua dan dua gambar seks kami diberbaginya padaku. Di kamar aku memperhatikan dengan kagum hasil gambar2ku, baik gambar kupu-kupu maupun gambar-gambar mesum. I thrust you”, katanya sambil mencium pipiku. Aku berhenti dan terpana. Kawanku memberi saran untuk ke bukit sebab disana tidak sedikit tipe serangga dan mungkin ada kupu2 juga.
