Ibu Tiri Yang Ingin Kukencani (jilid #25, Adegan #4)

“Robek kertasnya, nanti ketahuan” bisikku. Xnxx bokep Batang zakarku yang tegang juga ikut menekan tonjolan vaginanya dari luar. Kutarik tanganku dan kupindahkan ke tonjolan di dadanya. Dia semakin kegelian. “Biar aja kusimpan” balasnya lagi. “Ntar dilihat suamimu gimana?”. Dia mendampingi pimpinannya dan demikian juga aku. Dia tidak menolak. “Biar aja kusimpan” balasnya lagi. Seperti biasa kami masih agak kikuk, maklumlah baru saling pengenalan.Setelah berbasa-basi, kami saling berpandangan dan duduk di tempat tidur yang empuk. Cepatan.. Lidahku menari-nari didadanya sepanjang yang dapat dijangkau. Kemudian membalasnya yang membuatku harap-harap cemas akan apa yang ditulisnya.“Mau kenal apanya lagi?” tanyanya. Seperti gemas banget dia remas batang zakarku dengan kuatnya.Puas bermain di buah dadanya, jilatanku turun ke bawah dan sampai ke perut mengitari pusarnya. Dia bernama Rivania, seorang perempuan yang mendekati sempurna, wajah cantik, kulit putih bersih, hidung mancung dengan tatapan mata yang lembut namun mengandung misteri yang dalam.Tubuhnya tinggi semampai namun padat berisi dengan dada yang membusung, pinggul dan pantat bulat padat dibalut pakaian kerja yang sopan tapi justru terlihat seksi. “Oke, aku ngerti, tapi aku sangat berharap lho”.

Ibu Tiri Yang Ingin Kukencani (jilid #25, Adegan #4)