udah biasa ini, mau 6 bulan sudah.““Kalau Mas Imran?” tanyanya yang membuatku ikut membayang sosok yang ia sebutkan itu.“Yah begitulah, masih banyak proyek, lagian dia juga sibuk buat ujian Tesisnya.” ucapku yang kini membayangkan wajah suamiku, Imran (28).“Aduh.. Bokep jepang hd Jangan disini.. Nikmati aja.. jealous deh… kan sayang.. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menyadarkan diriku dari semua ini, tapi malah sentuhan tangan Denny dan pepetan tubuhnya membuatku semakin terbawa arus.“Ssstttt oouuhhh pakkk… masuk semua yah pak?” desah Ifa diselingin sebuah pertanyaan.“Ia neng masuk semua, padahal kemarin nggak bisa yak.”“Ssttt.. Jangan muna dehhh.” ucapnya sambil masuk dalam mobil, aku lalu reflek memundurkan tubuhku karena posisi Denny mendekat dan mendesakku mundur.Nampaknya ini yang ia inginkan karena setelah itu ia menutup bagasi mobil dengan sebuah tombol dan otomatis secara perlahan pintu bagasi tertutup. Hingga akhirnya kedatanganku membuat ia terpaksa menjauhkan Hpnya dari telinganya untuk fokus mendengarkan permintaanku.“Bagaimana bu?” ucapnya dengan sopan.“Bu.. oke.. ia juga teh.. Kenapa aku tak sadar..Tapi benar kata Denny kalau dalam posisi ini ia tak bisa menarik penisnya keluar.. aduh salah nih.” ucapku sambil mencoba menghubungi nomor Ifa berkali-kali namun tak ada jawaban.“Aduh, besok dipakai lagi.. aduh salah nih.” ucapku sambil mencoba menghubungi nomor Ifa berkali-kali namun tak ada jawaban.“Aduh, besok dipakai lagi.. sayang..” ucapku yang memang sering bercanda ketus pada adik kampus
