Dengan was-was saya melirik ke arah buffet tempat pistolnya berada, dan merasa agak tenang karena pistol itu masih ada di situ. Puting-putingnya berwarna merah jambu kecoklatan, dan tampak agak terangsang oleh sentuhan saya tadi. Bokep jepang Waktu itu, saya berusia 28 tahun, tinggi/berat 164 cm/41 kg, dan bentuk badan saya biasa saja, cenderung agak langsing dan tidak bertonjolan di dada dan pinggul. Saya melepaskan susunya dari tangan saya.“Kok berhenti?” tanyanya sambil kembali membuka mata. Senyuman seorang sahabat, bukannya senyuman mesra seorang kekasih. Oi, buka mata kamu, Von..!” ujar Jenny sambil masih memilin-milin puting saya. Saya menurut saja karena sudah terlanjur percaya. Indah sekali tubuhnya, kulitnya halus mulus dan putih bersih. Saya memberanikan diri menuruni tangga untuk mengintip apa yang terjadi di ruang bawah. “Jangan mundur!” bentak wanita itu dengan dialek British yang kental.Ia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah saya, membuat saya menundukkan pandangan karena gemetar. Tanpa terasa hari mulai malam, dan Jenny mengajak saya meninggalkan kafe. Dengan tergopoh-gopoh saya berlari ke kantor saya, mengambil dua puluh pound dari laci, lalu berlari kembali menuruni tangga. Hal itu membuat Jenny makin bersemangat. Namun aku seperti tidak tega mengutarakan perasaan itu. Sepasang mata paling mengerikan dan paling tajam yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya.
>
Hot Bangbros Aksi Seksi Minggu Lalu: 31/12/2022 – 06/01/2023
Related videos














