Erangan ini semakin keras terdengar saat jari om-om Edo mengusap-usap nonoknya. Om Edopun tersenyum sambil melirik kearahku dan tangan nya mengelus elus rambut Lina. Xnxx bokep Sedang aku sendiri cepat cepat memperamainkan toket Lina dari belakang sambil menciumi belakang telinga dan kuduknya. “Hmmh …” sahutku. enak banget deh ngentotin kamu Nes!” celotehnya. “Emangnya om juga sendirian ya kemarinya, itu mah diniatin karena disini pasti om juga nyari pasangan, nyarinya yang abg kan om?”. Aku berbaring saja di kursi yang banyak tersedia dipantai, sampe akhirnya ketiduran. “Om, kuat banget sih ngentotnya, Ines dah beberapa kali nyampe, om-om belum ngecret juga, lemes om”. “Nes ….” Kata Lina tiba tiba sambil merangkul bahuku dari belakang. Jembut kamu lebat ya Nes”. Om Edo duduk dikasur, aku ditariknya duduk disebelahnya. “Yang gemesin ini lho..gede banget ukurannya” kataku sambil mulai mengusap-usap kontolnya. Dia terdiam sejenak memandangiku, melihat apa responsku terhadap keterus-terangannya. Om Edo lalu duduk, “Sini Nes, om-om pangku!” suruhnya. Om Edo membantu aku menyibakkan rambutku dan aku mulai mengulum kontolnya sambil mengelus-elus biji pelernya.
