Dian mengerang-erang. Bokep barat “Gak dingin kan?”, tanyanya. Aku mempercepat goyangan pinggulku sampai Dian akhirnya menjerit ketika mencapai orgasme, akulangsung membalikkan tubuh Dian dan menindihnya. Dia membalas pelukanku dan mulaimeraba-raba punggungku. Kuelus tangannya pelan, semakin ke atas. “Ohhh…, Masss…, terusss…”, erang Dian. Aku bopong tubuh Dian masuk ke tenda, kumasukkan ke sleeping bag, baju dan peralatan juga kubawa masuk ke dalam tenda. Kali ini erangannya tidak ditahan lagi sepertisore tadi. Setiap aku menggoyangkan penisku, Dianmembalas dengan menggoyangkan pantatnya di dalam air. Dadaku langsung berdesir dan berdegup kencang. Dian masuk lagi ke air begituselesai membersihkan badan dan kakinya. Dian memelukku erat. Putingnya kuisap-isap.Dian menggelinjang pelan. Dengan perlahankepala penis kumasukkan. Badan Dian terasa mengejang. Dian membalas perlakuanku. Tangannya mencengkeram tubuhku. “Terus Mas…”, erangnya.Celanaku kubuka dan penisku langsung muncul keluar. Badanku mulai mengejang.Tangan Dian kulepas daripenisku. Begitu terasa aku mau orgasme kembalipenis kulepaskan dari payudara Dian dan membiarkannya sebentar. Dian masuk lagi ke air begituselesai membersihkan badan dan kakinya. Aku naik lagi ke atas Dian. “Dingin ah, lagian mau mandi pake apa?”, tanyanya. “Dingin ya Mas”, kata Dian memecah kesunyian. Aku berbaring telentangdisamping Dian, tangannya kubawa ke penisku dan kukocok. “Mas…, ohhhmm…”.Dian kuangkat lagi ke dalam sungai, kurebahkan di pinggir.
