Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Anisa minta aku meminjamkan jakaetku. Bokep jepang Astaga, goyangnya!! Hujan semakin lebat dan kabut tebal sekali, udara menyengat ketulang sumsum dinginnya. Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Tepat sudah tiga hari kami ada ditempat terpencil itu. kata orang dia lesbi. Veggy’nya. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. “Terang dingin, habis kamu bugil begini” jawabku. Tak lama kemudian dia minta aku yang berbaring, ‘Mr. Rasa-rasanya jalan yang kami lalui itu benar, soalnya hanya ada satu jalan setapak yang biasa dilalui orang. Tiba-tiba saja dia minta senggama lagi, lagi dan lagi, hingga aku ejakulasi. Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Anisa menuntun ‘Mr. Penny’, dia kan belum nikah? Penny’ku. Penny’ku di elus-elus, diciumi, dijilati, lalu diisapnya dengan memainkan lidahnya, Anisa minta agar aku jangan ejakulasi dulu, “Tahan ya?” pintanya. Veggy’ Anisa. Tujuan utamanya adalah mencari pakaian tebal, sebab jaket kami sudah basah kuyup. Aku tersenyum saja. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Aku tanpa basa basi lagi langsung bugil. Tapi apa yag terjadi? Tapi kami tidak sedikitpun gentar menghadapi ancaman cuaca itu.
