Kenapa? Ballroom hotel itu sangat indah, Erik mempersiapkannya secara spesial. BokepJepang “Tidak”, Erik masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa. Hari itu, aku mulai merasa bosan di rumah dan Erik belum pulang dari kantor. Aku pun merasa heran dan sedikit takut. Aku akan melakukan apa saja yang kau perintahkan, asal kau tidak membenciku.” Aku masih terisak. Dia sangat memanjakan aku. Temennya juga..” ujar Sara sambil tertawa kecil. “Erik marah..”, pikirku. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan serius. Aku hanya bisa terdiam terpaku. Aku pun berteriak lebih keras dari sebelumnya.“Ohh..Maria.”
Aku merasakan tangan Erik meremas pinggulku dengan kuat. “Tidak”, Erik masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa. Diam-diam, aku kagum dengan penampilan Erik dan Tomi yang sangat menarik. Aku pun mengikuti permainannya, sedikit takut, sedikit ingin tahu. “Aku harus menjadi orang pertama yang..”
Erik tidak menyelesaikan kata-katanya dan mulai melumat bibirku dengan sedikit kasar. Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Erik.
>