“Jack..” ujarnya lirih, “Kamu tahu kenapa Mbak menyumpal kain ke Beha Mbak?”
Aku menggeleng tanda tak tahu. Tak nampak satu bintangpun di angkasa. Bokep jepang Aku berusaha tak melakukan apa-apa, mencoba mencueki keadaan itu, dengan dua tujuan;
1. Sepertinya, tak ada halangan berarti, ketika kaki kananku yang ku tugasi menindih paha kiri Nenek, menjepit kain batik yang di kenakannya, dan menggesernya semakin ke atas mendekati pangkal pahanya. Terpaksa deh pasrah. Ini akan sangat dilematis bagiku. Cepat-cepat, kubuka celanaku, dan segera ku sembunyikan di bawah bantalku, Penisku yang masih tegang belum mau mengendor, meski telah ada jeda pertunjukan. Suasana sepi yang memagut, memaksaku untuk terpejam, meski terasa sulit. Tapi aku tak berusaha memindah posisiku, takut ia menjadi curiga. Sebenarnya hal itu tak menggangguku lagi, begitu aku terlelap. Nah, ini baru jelas, bahkan urat kehijauan di dekat lingkar putingnya nampak sangat atraktif membentuk kali grafi alamiah. berisik,” bisiknya sambil berusaha menenangkanku. Mungkin mereka sibuk dengan proyek ‘mengatasi kebocoran’ atau memang telah terkurung di kamar masing-masing, menikmati dinginnya musim penghujan di penghujung bulan januari. Tanpa sedikitpun bergerak, aku coba mengamati apa yang telah di lakukan Nenek. Orang bilang ranum. Maksudku, sebagian besar nampaknya telah sengaja di buang oleh nenek dengan cara di cabut.
