Suara-suara desah dan rintih mereka semakin cepat saling bersahutan.Aku masih perlu waktu untuk mengembalikan hasrat seksualku. Pasti istriku yang mematikan lampu itu. BokepJepang Jangaann..”Edan.. Aku menunggu hari gelap. Yang pasti bukan perkosaan atau jenis paksaan lainnya. Aku sangat kehausan untuk menerima kenikmatan bagaimana dikecilkan, disepelekan, diabaikan, dikalahkan, dihina, ditinggalkan.Bagaimana nikmat martabat dan harga diriku dihancurkan, diluluh lantakkan oleh lelaki yang sangat seksi ini. Dia memajukan mukanya untuk bisa mencium Warni. Betapa nikmat selusuran bibir Warni merambahi perut lelaki itu.Rasa iriku ini mendorong nafsuku untuk ikut menciuminya. Yaa.. Dia menebar rasa pedih pada kulit kepala istriku.Dia ingin mendengarkan rintihan sakit yang nikmat dari mulut Warni. Dan tak mungkin secuilpun mengingat aku. Dia melumat kumis dan bibirku. Tanganku serasa ingin mengelusi penisku sambil meneruskan bayangan lelaki tua yang ngentoti istriku Warni.Akhirnya aku perlu bersiasat. Aku cepat beringsut ke kegelapan, khawatir suara jatuhku membuat yang di dalam kamar pengantinku mendengar dan mencari sumber suaranya.Aku tetap terus mengocok penisku. Dan mengherankan. Aku tunggu beberapa saat kemungkinan yang berada dalam kamar mendengar suara jatuh dan menengok keluar jendela.Ternyata tak ada yang memperhatikan jatuhku. Dia terkadang mendongak dan kemudian merunduk bagai mahkluk yang gelisah. Mereka saling menikmati dan meminum ludah lawannya. Aku pergi ke kamar mandi. Dan mengherankan. Bahkan kemaluanku mengeras. Aku merindukan peristiwa ini berulang dan aku
