Anakku biasanya pulang dengan ibunya pukul 18:30, dari rumah neneknya. Aku adalah seorang ayah dari 2 orang anak lelaki yang berusia 9 dan 4 tahun. Bokep indo uh.. kurang banyak”, bisikku bernafsu. ehm.. Tidak lama kemudian dia mengetuk pintu, “Pak, Mana Pak yang harus Sum urut..” Aku langsung rebah dan membuka sarung tipisku, dengan kemaluanku yang masih lemas menggelantung. Summ..Sum.. uh.. Aku berdiri sambil berganti kaos oblong, menyahut sambil iseng, “Ini musti diurut nih!”
“Ya, Pak nanti saya urut, tapi Sum bersihin ini dulu Pak!” jawabnya.Aku langsung masuk kamar, perasaanku saat itu kaget bercampur senang, karena mendengar jawaban pembantuku yang tidak disangka-sangka. ehm.. Pak terus.. “Pake, rhemason apa balsem Pak?” tanyanya. “Ya Pak”, jawabnya singkat sambil mengenakan pakaiannya kembali. “Nah sekarang, kalau kamu sudah ngerti enak, kita coba lagi ya, kamu nggak usah takut!”. Kasih ludahmu aja biar nggak seret”, kataku sedikit tegang. Lalu semua kubuka tanpa penutup, begitu juga aku, kemaluanku sudah mulai berdiri lagi. Sum.. Tak lama kemudian, tangannya merangkul erat leherku, kakinya menjepit pinggangku, pantatnya naik turun, matanya terpejam, bibirnya digigit sambil mengerang, “Pak.. uuf sakit Pak..”.
