“Oke deh mami berani, ayo kocok kartunya” ujar mamaku mengakhiri perdebatan mereka. Mamaku mulai meracau,
“Terus Andri terus jilat itil mami Ndri, ayah juga sedot yang kuat pentil mami mainkan susu mami yah” racau mamku. Bokep jepang “Och……kaaaa….llliiiiiaaannn bbbeeeeee nnneeerrrrr beee nnneeeerr hhhhheeebbbaattt” desahan mama. “Ngapain kalian bengong aja disitu Ndri? “Sini kalian jilatin meqi mamamu” perintah ayah mendengar pertanyaan bodohku. “Iya2 yah” jawabku sedikit sewot sebab kalah pada permainan pertama.Mamaku hanya senyam-senyum menonton kekalahanku. Kami bertiga rutin menghabiskan waktu bersama kalau sore hari semacam itu. Sedangkan mamaku tetap bengong menonton batang penisku mungkin mamku takjub dengan ukuran kotolku yang lebih besar dari punya ayah. Rasanya hangat sekali, mami mulai memaju mundurkan penisku yang berada didalam mulutnya. “Ma ayo kini giliranmu mainin penis ayah” perintah ayahku yang ditujuhkan pada mama. Akhirnya ayahku mengocok kartunya serta membaginya rata pada kami bertiga. Ayah terus meremas toket mami semacam orang kesurupan sambil lidahnya menjilati leher mama. “Ah jangan bo’ong ah Andri, tuh buktinya udah tegang banget” kata ayahku sambil menuding batang penisku.
