Kupercepat gerakan jariku di dalam lubang vaginanya,
tapi tangannya langsung meraih tanganku yang sedang beraksi itu dan menahannya. Akhirnya aku mengerti, rupanya Mbak Mira tahu
kalau aku diam-diam sering memperhatikan dia. Bokep jepang “Hampir lupa ya?” lagi-lagi hidungku jadi sasarannya waktu
Mbak Mira mengucapkan kata-kata itu.Selama di bus dalam perjalanan pulang aku memejamkan mata
sambil mengingat-ingat pengalaman yang baru saja ku dapat dari Mbak Mira. Kuimbangi dengan aksi serupa. “Jalan bareng kan nggak berarti pacaran tho,” bantahku. Males aku deket-deket orang jorok,” Mbak Mira
tampak cemberut. “Kamu ini ngomongnya terlalu terus-terang ya?” Nada Mbak Mira
sudah mulai normal kembali. Diteruskannya dengan menarik dan memelukku tepat di bawah siraman air dari
shower. Kalau kamu berani
macem-macem sama adikku, aku bisa bunuh kamu!” kali ini Mbak Mira nampak
benar-benar marah.Akhirnya kusudahi juga menggodanya melihat Mbak Mira seperti
itu, apalagi pengunjung mall yang lain kadang-kadang menoleh pada kami. Dan …
“mmmmhhhh ….” bibirnya sudah menyerbu bibirku dan
melumatnya. Kudaratkan bibirku di bibir vaginanya,
kukecup pelan. Lumayan cekatan
Mbak Mira melakukannya, sepertinya sudah terbiasa. Mbak Mira menjatuhkan diri padaku seperti menubruk, tangannya memeluk
tubukku, sedang kepalanya bersandar di bahu kiriku. Diteruskannya dengan menarik dan memelukku tepat di bawah siraman air dari
shower. Sementara aku tak berkedip memandanginya. Agen BandarQTapi aku sudah tidak peduli.
