Dia mengambil ramuan dari tiga buah topless kaca. Aromanya lebih anyir. Bokep jepang hot Dia membopongku ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Saat itu, perlahan Dodi menarik penisnya berkisar sepertiga (mungkin), kemudian dia tusuk kembali. Aku membayangkan lidahnya menari bagaikan penari jaiponngan yang geraknya lincah dan gemulai.“Oh… oh…” kataku tak beraturan.“Aku akan memberikan yang terindah untuk mama,” katanya.Kami berpelukan. Dia menemani aku tidur di kamarku. Dia terus mengelus-elus kepalaku dan terus memuji kecantikanku.Tangannya mengelus tetekku dan sesekali mengecup pentil tetekku.“Dodi, jangan ah. Kepalaku dibelai-belainya. Aku sudah tak tahan. Kursi malasku sudah kuratakan. Aku mengelus-elusnya. Aku melihat cucuku tertidur dengan pulasnya. “Sayang… ayo cepat, aku sudah mau sampai…” katanya.“Iya, mama juga sudah mau sampai, sayang. Dan berulang-ulang mengatakan, aku cantik. Jatah itu sudah kami atur. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Kecuali kalau terkadang Dodi benar-benar kebelet atau aku yang kebelet minta disetubuhi.Setelah meminum ramuan jamu, kami menjadi aman. Kenapa ini bisa terjadi? Kulepas handuk Dodi dan aku menaiki tubuhnya sembari memeluknya.“Kita ulangi, Ma?” katanya lembut seperti mengejekku.“Kamu yang memulai, sayang. Aku sudah sangat kepingin. Kursi malasku sudah kuratakan. Ia mencium kembali bibirku dan mengelus rambutku.“Jangan, Dod… mama risih,” kataku. Sampai akhirnya, aku tidak merasakan perih lagi saat Dodi mempercepat kocokan penisnya di dalam lubang duburku.
