Ibu mertuaku tersenyum dan kembali meraba tangaku. Sampai di daerah vaginanya, kujilati dinding vaginanya sambil memainkan lobang vaginanya.Ibu mertuaku kadang merapatkan kakinya mendekapkan wajahku untuk masuk ke vaginanya.“Ayo ah.. Bokep indo Cumakan..?” tanyaku lagi. “Ibu keluar lagi.. “Ayo sini.. oh” desah Ibu dengan dibarengi pelukannya yang kencang ke badanku.Tiba-tiba kurasakan cairanku ikut keluar dan terus keluar masuk ke dalam vagina Ibu mertuaku. Kucium bibir Ibu mertuaku pelan dan terus keluar kamar terus mandi lagi.Semenjak hari itu aku sering mengingat kejadian itu. Bu, belai-belainya..!” kataku. Aku kaget dan panas dingin.Dalam hati aku berkata “Kenapa nih orang?”. Diarahkan burungku ke lobang vaginanya dan slepp.. masuk sudah seluruh batangku ditelan vagina Ibu mertuaku. Kamu sudah pulang Do..” balas Ibu mertuaku. ahhss..” desah Ibu mertuaku. “Kenapa, kamu nggak suka dibelai sama Ibu” jawab Ibu mertuaku. Mau lagi..?” tanyaku. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan mertuaku sampai dengan istriku pulang.Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan bersenam bersama Ibu-Ibu yang lainnya. Sebelum masuk kamar sambil berjalan pelan kulirik Ibu mertuaku sekali lagi dan burungku langsung ikut bereaksi pelan.Aku masuk kamar dan coba mengusir pikiranku yang mulai kerasukan ini.
