Aku mengecilkan suaranya supaya tidak mengganggu Rara. Bokep jepang “Itu namanya darah perawan sayang. Rara cuma tersenyum kecil.“Ra, ngapain kamu ada di Bandung, trus dari sekian banyak orang di bandung kenapa sih kamu minta aku yang jemput ?” tanyaku. Ternyata Rara juga tidak memakai celana dalam. “Lagi yan..Lagi yan..Lagi” desahnya sambil memegangi pantatku seakan ingin menekannya terus.“Gila Ra, memek kamu enak banget, sempit banget”. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang besar !Aku sangat menikmati meremas-remas payudara Rara, terkadang aku memainkan pentilnya. Rara cuma mengangguk kecil. Kemudian dia melepas cincin itu dan meletakkannya di lantai. Kemudian Rara masuk kekamar mandi membersihkan badan dan berganti pakaian. Dia terdiam sejenak, kemudian menjawab “Ya gitu deh.” jawabnya. “Akhhh…” teriak Rara saat klentitnya aku usap. Udah lama aku gak denger kabar dari. Tapi nafsuku sudah turun, sepertinya nafsu Rara juga sudah turun. Brengsek semua” kata Rara sambil mengubah posisi yang awalnya menghadapku menjadi menghadap keatas. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. “Aku cuma butuh ditemenin sekarang, tapi janji aku ceritain, kamu kan orang yang jadi repot gara-gara masalahku ini” lanjut Rara. Dasar nakal !“Sorry nih Ra, kamu lagi ada masalah ya ?” tanyaku. “Boleh aku tau gak masalahnya sampe kamu jadi kayak gini” tanyaku lagi.
