Dewi pun awalnya agak jual mahal…walau aku tau dari cara memandangnya dia suka aku. BokepJepang Keringat mulai membasahi wajahnya yang putih, nafasnya tersengal, matanya masih terpejam, bibirnya terbuka sedikit. Akupun mendekatkan bibirku dengan bibirnya, aku pagut lembut…dia tidak membalas juga tidak menolak. “kesempatan”…tin..tin..aku klakson dia. Terima kasih Dok…saya dengan teman-teman saja. Dia tarik jarinya dari mulutku pelan sekali, sembil tersenyum. Tingginya paling hanya 155 atau 160 cm, tapi tubuhnya proporsional. Tangan kananku menyentuh sebongkah gundukan lembut yang masih tertutup bra. Terima kasih Dok…saya dengan teman-teman saja. Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk. “Mangganya manis…apalagi sambil lihat kamu” aku memancing. Namun, itu membuat sensasi percintaan semakin terasa, tangan kananku sibuk meremas payudara kanannya yang saat ini sudah tidak berpenutup lagi. Tentu yang aku pilih bukan sembarangan, harus lebih mudan dan cantik.Sebenernya sudah banyak yang mencoba menarik hatiku tapi sejauh ini aku belum mau serius dan kalau bisa aku manfaatin selama jauh dengan pacarku. “Maaf Lena…aku ga konsen banyak pekerjaan…”.“Ya sudah…” ujarnay tersungut sambil mengancing kembali blousnya terus berlalu.Sore itu aku sedang membantu persalinan, sengaja aku panggil Elvita untuk mendampingiku. Tapi kami tidak pernah sampai melakukan jauh karena dia pun tidak mau, ya akupun tidak memaksa. ujarku berusaha membujuk untuk bisa pergi bareng.
