Aku segera menyudahi keasyikanku. Bokep jepang Paginya aku takut-takut, kalau Kak Tina tahu
ada sisa sperma di dasternya. Memandanginya. Kak Tina selalu membangunkan aku setelah dia memasak air. “Mulai sekarang, hati-hati bergaul” Katanya. Aku tetap memegang
dadanya, sampai aku tertidur dengan damai. “Mimpi apa kamu, Sapto?”. Aku
nyaris tak percaya. Saat
kudengar langkah Kak Tina, segera kuletakkan di tempatnya. Aku yang masih bocah terus membacanya. “Udah besar ngompol. Aku menikmati saja. Mukanya yang sedikit hitam
bertambah gelap. Akupun keluar kamar, menyongsong dirinya. Setelah makan, aku beristirahat di
dalam kamar. Tapi memang celanaku basah sekali. Akupun makan. Bau tubuh Kak Tina memang aneh, agak-agak sangit. Otakku terbakar! Lama kupandangi selangkangan
Kak Tina sampai dia mengubah posisinya. aah, aku semakin deg-degkan. Saat tangannya beralih meremas
payudaranya, terbukalah kewanitaannya. Rasanya nikmat, nikmat
sekali. Sehingga waktunya cukup banyak untuk membaca. Aku baru kali ini melihat hal
seperti ini. Saat
kudengar langkah Kak Tina, segera kuletakkan di tempatnya. Aku naik kembali ke tempat
tidur. Sepatu-sepatu
terjatuh menimbulkan suara berisik. “Sapto. Tanpa apa-apa. “Kak, Saya bisa pinjam nggak?”. Tiba-tiba terdengar suara sepeda yang disandarkan ke dinding.
>