It’ll be a moment and not too long.”
“Okay…”
Aku berjalan menuju baby grand piano yang ada di sudut ruangan. Setelah ditinggal oleh Yo untuk selamanya, aku sempat seperti orang linglung yang kehilangan semangat kira-kira selama 2-3 bulan. film bokep jepang Kurasakan ada cairan hangat mengalir di batang kemaluanku. Aku menangis di sana hingga tak terasa aku tertidur dan dibangunkan oleh orangtua penjaga makam.“What’s the matter, Honey…?” tiba-tiba pertanyaan Jeanne mengagetkan aku dan menyadarkanku pada situasiku yang sekarang. Bayangkan, saat itu Bandung-Jakarta kutempuh hanya dalam waktu kurang dari 2 jam! Yo memekik dan menangis di pelukanku. Tanganku menyusup ke bajunya setelah kancing-kancingnya aku lepaskan. Ayahku sering sekali memarahi ibuku di depan anak-anaknya. Kupeluk Jeanne dengan mesra dan kulanjutkan tidurku.TAMAT “Do you need help, Sweety?” bisikku pada telinganya. Entah bagaimana ceritanya, akhirnya aku berhasil melepaskan “atribut” atas Yo, sehingga Yo telanjang dada. Yo dengan tertatih-tatih bangun dan menuju ke kamar mandiku. Aku memainkan sebuah lagu melalui denting piano. Tuhan memang memberiku otak yang encer. Aku mencoba untuk menghiburnya, memberikan dukungan dan menyatakan bahwa ada orang yang mencintainya. Dia datang sambil menangis (karena suatu hal yang membuatnya demikian).
