Aku tanpa disuruh lagi, dengan sigap segera menjilati batang kemaluannya yang mulai melemas. “Ooohh… ooohh… ooohh…”
“Hhhmmpphh… hhmmmpp…”
Suara desahan kami bersahut-sahutan, diiringi suara kelamin kami yang saling beradu, berpacu menuju kenikmatan bercinta. Bokep jepang Andi berhasil mengobrak-abrik pertahananku. Namun aku tak perduli, semenjak Andi ’memperkosaku’ aku menjadi ketagihan bencinta dengannya. Nampak kalau dia benar-benar menikmati goyanganku. Entah kenapa aku selalu pasrah pada cumbuannya. Sementara aku, rasanya masih setengah jalan, tubuhku masih ingin lagi. Itu tandanya selama beberapa hari kepergiannya, aku akan mendapatkan kenikmatan bercinta yang sebenarnya. Dia menciumi pipiku denga lembut, terus menjilati leher dan telingaku. Selanjutnya Andi benar-benar menjadikan malam itu sebagai malam yang penuh dengan hasrat birahi. Hingga malam tiba, setelah menghabiskan makan malam dan menghisap satu batang rokok, Andi mengajakku masuk lagi ke kamar. “Entot Lina sekarang, mas. Dengan orang lain. Tetapi terlambat, mas Herry nampaknya sudah tak tahan lagi. Namun dalam hati aku yakin bahwa malam ini Andi akan habis-habisan menyetubuhiku. Lalu setelah mencabut kelaminnya, dia berbaring di kasur. Coba kamu bilang, KONTOL!!”
“Eh, mas…” aku ragu-ragu dan malu untuk mengatakan itu, karena terus terang, seumur-umur aku belum pernah mengucapkan itu.
