Dan belum sempat aku menjawab, dia sudah meraih handukku dan menariknya cepat hingga aku telanjang bulat di depannya.Ah, Bi! tapi untuk malam ini, terpaksa aku menolaknya. BokepJepang Aku hanya diam saja, tetap pura-pura tidur. Malam itu aku tidur nyenyak sekali. tanyaku meski sudah tahu jawabannya.Ah, kamu pasti gak ngerti. Bibi nanti malu. Tapi saat kulihat setelah itu ia diam, aku kembali mendekatkan kontolku. katanya sambil tersenyum.Ih, paman. Ahh, enak banget. tanyaku jujur, aku memang tidak tahu kalau perempuan bisa mimpi juga.Emangnya cuma lelaki aja. Kamu sudah pernah lihat bokep ya? Andi yang bilang. Bibi nanti malu. Paman saat itu sudah siap-siap berangkat kerja. Dan bibi tetap tidak bangun.Rasa takutku hilang sudah, berganti dengan gairah birahi yang menyala-nyala. Kakinya agak ditekuk ke belakang hingga seperti menonjolkan bagian memeknya. aku melenguh nikmat saat batangku kudorong hingga amblas seluruhnya. Paman sudah pulang. Kukira dia mau mengajakku nonton dan ngocok, seperti biasa. kata bibi.Aku sudah janji gak bilang, Bi. Bibi kangen pamanmu lagi, katanya.Apa, Bi? Kamu memang pintar. Kalo malam, kami tidur beda kamar. Sehari-hari, sudah menjadi makananku, jika aku menjadi bahan ledekan atau jahilan dari saudara-saudaraku. Badan rasanya enteng dan nikmat.***Esok harinya, saat paman pergi kerja, aku pura-pura merapikan TV karena kutahu, ada kaset tergeletak di atasnya.
